Mahasiswa UNMUH BABAEL menjadi peneliti & Persenter dalam Seminar Internasional INCOFMS 2023

Ramadhan Aryo Nugroho, adalah mahasiswa berprestasi sekaligus peneliti dari Universitas Muhammadyah Bangka Belitung Indonesia, Program Studi “ Konservasi Sumber Daya Alam”. Akhir-akhir ini Ramadhan Aryo Nugroho tergabung dalan Research Kolaborasi Nasional dan Internasional di bidang Konservasi dan biodiversitas ikan air tawar dan ikan Endemik Bangka Belitung. Pada Tanggal 30 Oktober 2023 lalu, Ramadhan Aryo Nugroho mempresentasikan hasil penelitian dan artikel ilmiahnya pada seminar Internasional yang di gelar di Universitas Airlangga, Surabaya Indonesia dengan tema “The Strategic Role of marine and Aquaculture in Supporting Resource Diversity and Sustainable Development Goals” pada “the 6th Internasional Conference on Fisheries and Marine Science (INCOFISM)”.

Konferensi dilaksanakan secara daring via Zoom cloud meeting, dimana Ramadhan Aryo Nugroho membawakan topic Research “ Marine and Aquatic Sciences ” dengan judul “New records of the Non-native Amazon sailfin catfish Pterygoplichthys pardalis (Castelnau, 1985) in Bangka Island Indonesia”. Artikel ini mengkaji lebih dalam terhadap dampak bahaya yang ditimbulkan oleh keberadaan ikan Invasif atau ikan non-native di perairan umum pulau Bangka, Indonesia.

Saat ini diketahui bahwa kehadiran ikan non-nantive dapat mengancam keberadaan ikan asli dan ikan endemik dan menyumbang 30% penyebab kepunahan ikan lokal dan ikan endemik tersebut. Selain itu keberadaan ikan invasif akan merusak struktur dan kualitas lingkungan, modifikasi habitat dan bertindak sebagai agen pembawa penyakit dan masih banyak dampak buruk lainya.

Penelitian ini tidak hanya dilakukan oleh Ramadhan Aryo Nugroho, ada peran dari beberapa intitusi yang tergabung dalam “Research Kolaborasi” yang danai oleh PT Timah Tbk (Pangkal Pinang, Indonesia) melalui divisi HSE. Penelitian ini berlangsung sepanjang tahun 2023 dengan kolaborator seperti dari Universitas Bangka Belitung Jurusan Akuakultur, Yayasan Ikan Endemik Bangka Belitung, Departemen Environmental  Science Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Poltek KP Jembrana, Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia, serta Universitas Indonesia.

Penulis: Fitri Sil valen